Hi and welcome back di @ceritamaja!
Weekend ini mau jalan-jalan kemana ya?
Pengen yang menantang tapi yang masih disekitaran bandung aja?
Here we go, yuk kita trail run di Gunung Burangrang via Legok Haji!
Gunung Burangrang, terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Purwakarta, tepatnya masih berada di sekitar area Lembang. Gunung ini memiliki ketinggian 2050 mdpl, berada disekitar tangkuban perahu dan bukit tunggul membuat gunung ini menjadi salah satu destinasi yang wajib kalian kunjungi ketika berada di Lembang.
Rute Menuju Gunung Burangrang via Legok Haji
Ada beberapa basecamp untuk naik ke Gunung Burangrang, salah satunya via Legok Haji. Rute ini cukup populer untuk para pendaki pemula, karena selain fasilitas basecamp yang lengkap juga treknya sangat terawat. Untuk kalian yang berangkat dari area Bandung, ada beberapa opsi pilihan menuju ke tempat ini. Semua opsi tentunya akan mengarahkan kalian menuju ke Lembang, seperti pada pos hiking di ciwangung indah camp. Daerah Legok Haji memang berada di seberang bukit Ciwangun Indah Camp, jadi rute menuju kesana dari Bandung hampir mirip

Untuk menuju Basecamp Gunung Burangrang via Legok Haji, dari Bandung bisa memilih rute via Setiabudhi dan belok kiri melewati Jalan Sersan Bajuri. Kalau kalian dari arah Jakarta via tol cipularang, lebih dekat memotong jalur via exit tol Baros di Cimahi, kemudian bisa melanjutkan perjalanan via Jalan Kolonel Masturi.
Parkiran Kendaraan
Sedikit Tips untuk kalian yang bawa mobil, 15 menit sebelum sampai di basecamp Legok Haji, lebar jalan akan semakin sempit melewati perkampungan penduduk. Untuk yang bawa mobil ada baiknya berhati-hati apalagi kalau ukuran mobilnya lumayan besar. Tempat parkir mobil berada tepat di belokan gerbang terakhir menuju basecamp, sekitar 200 meter sebelum basecamp. Jadi dari parkiran mobil bisa lanjut jalan kaki sekitar 5 menit, anggap saja pemanasan sebelum hiking. Untuk yang bawa sepeda motor, kalian bisa parkir di area basecamp, disana tersedia parkiran yang sangat luas.
Welcome to Basecamp
Sebelum memasuki area basecamp, kalian perlu membayar dulu biaya tiket simaksi, dan juga parkir kendaran motor. Untuk harga tiket resminya berdasarkan website perhutani adalah seperti dibawah ini:
- Tiket Camping: Rp 15.000
- Tiket Hiking: Rp 10.000
- Parkir Motor: Rp 2.000
- Parkir Mobil: Rp 5.000
Setelah urusan tiket selesai, kalian akan dijelaskan mengenai peraturan pendakian Gunung Burangrang, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berada di Gunung Burangrang seperti simaksi pada umumnya.
Trek menuju Puncak Gunung Burangrang
Setelah simaksi, kami disambut dengan gerbang kayu ikonik dari jalur legok haji ini sebagai pertanda trek pendakian ke puncak Gunung Burarang sudah dimulai.
Untuk menuju puncak, jalur ini memiliki empat pos dan trek yang disuguhkan lumayan cocok untuk pemanasan sebelum mendaki ke gunung-gunung lain yang lebih sulit. Kontur tanah dimusim kemarau cukup bagus, tidak licin dan di beberapa bagian sudah diberikan tangga-tangga buatan yang memudahkan para hikers atau pendaki.
Saat kami kesini, banyak sekali trail runners yang melintas dengan berbagai macam outfit dan sepatu-sepatu sultan. Memang gunung ini menjadi salah satu daya tarik untuk trail runners karena treknya yang terawat dan untuk naik turun hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam saja. Selain itu, sekarang sudah banyak open trip hiking dengan destinasi gunung ini, wajar kalau kalian nantinya berkunjung di weekend akan ketemu banyak banget rombongan.
Setelah melewati pos empat atau pos terakhir, trek akan semakin menanjak dan di bagian akhir sebelum puncak terdapat anak tangga buatan. Tangga ini sangat membantu sekali, apalagi dengan tenaga yang sudah terkuras dan otot kaki yang mulai kencang. Untuk yang sudah habis tenaga bahkan bisa pegangan ke kayu anak tangga, sesekali istirahat juga bisa!
Puncak Gunung Burangrang
Setelah kurang lebih hiking dua jam dengan jalan santai dan lari kecil, sampailah kami di Puncak Gunung Burangrang. Area puncak gunung ini dibagi menjadi dua bagian, area pertama adalah puncak dengan tugu seperti gunung pada umumnya. Kalian bisa mengabadikan foto sambil istirahat sejenak.
Area kedua adalah area camping, area ini berada disebelah utara puncak gunung dengan view Danau Situ Lembang. Tempatnya memang tidak begitu luas, kira-kira hanya cukup sekitar 10-15 tenda saja. Dari lokasi ini, view yang disuguhkan sangatlah menawan, hamparan bukit-bukit disekeliling gunung burangrang dengan Situ Lembang sebagai pusatnya. Bersyukur sekali ketika kami disini kondisi cuaca sedang cerah, sehingga semua terlihat sangat jelas.
Sebagai catatan, karena area camping ini berada di puncak tanpa ada pengahalang dari arah manapun, kita harus pastikan kelengkapan tenda yang prima. Kondisi angin diatas puncak biasanya susah diprediksi, bisa jadi ada angin kencang dan hujan badai.
Puas dengan pemandangan dari puncak, akhirnya kami turun menuju basecamp. Perjalan kali ini hanya butuh waktu sekitar satu jam dengan berlari kecil dan sesekali istirahat.
Sampai jumpat di jalan-jalan berikutnya.
Salam Lestari!
(jangan meninggalkan sampah apapun di gunung)