Tidak Hanya Kerja dan Resign Semata

Pekerjaan 19 Sep 2022

Pernah gak? merasa apa sih yang kita ambil dari kesibukan pagi hingga petang yang terulang hampir setiap harinya?

Lebih dari sekedar mencari uang, nafkah, aktualisasi diri atau apapun kata yang tepat untuk kalian dalam mewakili kata kerja "KERJA". Enjoy!

Prolog

Semua orang pasti ingin hidupnya ideal berjalan mulus seperti rencana tanpa rintangan yang berarti. Tepat seperti itulah pemikiran gw, saat 1 bulan sebelum masa pengabdian ke negara habis dan diterima untuk melanjutkan magang spesialis dan berharap bisa segera melanjutkan pendidikan spesialis dibidang yang sama.

Ternyata, hidup itu dinamis, tak tertebak dan takdir merupakan jalan cerita yang terbentuk dari pengalaman dan keputusan yang kita ambil di masa lampau. Ditambahkan sentuhan kejadian, pertemuan dengan sosok tertentu atau kegagalan yang semuanya dibutuhankan untuk menjadikan kita lebih dari yang sekarang.

Fase 1

Sebenarnya, bisa saja langsung praktik tapi itu menyalahi aturan hukum yang berlaku, dimana setiap dokter yang melakukan praktik kedokteran wajib ber STR dan SIP. Sembari menunggu STR keluar (kiranya butuh waktu 3-4 bulan), gw magang di jurusan spesialis yang disukai, isinya cuman olahragaaaa aja plus belajar fisiologi. Kerjanyapun menyenangkan, membuat dan membantu proyek dosen dalam pembuatan tesis.

Hingga masalah muncul, intinya tentang komunikasi dan beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan lebih lanjut ditulisan ini. Disinilah gw menyadari, sepanjang 21 tahun sekolah dari playground hingga strata satu, bangku tersebut lebih banyak mengajarkan mengenai hard skill walau hal tersebut modal utama dalam menghadapi dan menjalani kehidupan profesional, but soft skill will takes you everywhere.

Selain itu, kenal dan paham luar dalam akan diri sendiri, agar tidak mudah goyah saat kritik menjatuhkan keluar dari orang yang merasa mengetahui diri kita daripada kita sendiri. Ibarat pohon yang mengakar kuat sehingga tidak tumbang hanya karena banjir bandang musiman datang.

Fase 2

Perpindahan antarfase inipun mulus, kehidupan didalamnya yang tidak. Allah seperti memberi teaser akan tantangan selanjutnya karena disinilah "kenal dan paham diri luar dalam" tersebut benar-benar diuji keabsahannya. Selain itu juga di fase ini gw belajar merelakan, hal yang selama ini dikira bisa, ternyata harus direlakan dan berdamai akannya. Setidaknya kesehatan dan kebahagiaan yang harus menjadi pilihan utama.

Keputusan tersebut adalah salah satu keputusan terbaik. Tempat baru ini benar-benar mempertemukan dengan long lost skill yang membuat gw lupa kalau ini tuh kerja, saking asiknya seperti bermain. Sampai pada akhirnya, istirahatpun dipertanyakan padahal itu sebuah hak padahal semua kerja keras sudah dikerahkan. Mungkin memang saat yang tepat untuk benar-benar istirahat.

Fase 3

Pernah dengar Sabbatical leave? Never? Oh just google it.
Inilah fase yang diambil selanjutnya, tentu dengan perhitungan yang matang seperti mempersiapkan

  1. Safety net a.k.a sandang, pangan, papan atau umumnya keuangan karena gw tidak akan menghasilkan uang dalam waktu tertentu. Talk to your partner or parents.
  2. Target waktu
  3. Apa yang mau dikerjakan saat sabbatical leave ini

Di fase ini gw belajar bahwa

  1. The right partner and/or parents are everything
  2. Memiliki uang itu menyenangkan karena uang memberikan opsi dan waktu yang membuat kita lebih memiliki banyak pengalaman
  3. Manusia merupakan makhluk beridentitas atau setidaknya untuk gw
  4. Semua hal pasti ada alasanNya, nanti kita juga mengerti penjelasanNya
  5. Manusia suka kepastian, padahal hidup ini serba tidak pasti

Fase ini banyak dijalani dengan bekerja santai dan part-timer yang ternyata hasilnya tidak jauh berbeda daripada fase sebelumnya. Bahkan rejeki sendiri datang sesuai dengan kebutuhan, tidak lebih atau kurang, atau kata lainnya "Dicukupkan".

Fase 4

"Gw sudah lama meninggalkan sifat ideal jika menyangkut kerja", sekiranya ini kalimat yang Salman ulang-ulang jika mendapati gw pulang dengan mata sembab atau mulut penuh keluh kesah atau bahkan diam seribu kata dengan raut muka pasrah.

Fase ini masih menjadi misteri, banyak hal yang harus gw pelajari difase ini. Entah mengenai sulaman kain perca atau mengalahkan diri sendiri atau bahkan secukupnya atau bahkan lainnya. Will talk to you soon, after I pass this phase. Bye!

Image by upklyak on Freepik

Tag

Gwendry R

Seorang dokter yang didalam darahnya terdapat bakat wirausaha yang mengalir deras