Hiking ke Gunung Merbabu via Selo
Sudah hampir 4 tahun terakhir kali menginjakkan kaki di gunung, terakhir di Gunung Ijen, yaa walaupun termasuk light hiking jika dibandingkan dengan mendaki gunung Merapi 10 tahun lalu.
Kesempatan kali ini bertepatan dengan acara 17 agustus-an, rencananya memang untuk mengibarkan bendera di Gunung Merbabu. Tapi, setelah cek agenda, ternyata tanggal 17 terlalu mepet dan akan terlalu ramai.
Akhirnya, setelah mikir ulang dan liat waktu kosong temen-teman yang lain, hari hikingnya digeser ke tanggal 16 Agustus 2022. Selain itu dengan pertimbangan fisik yang sudah bukan anak muda lagi, untuk hiking kali ini tanpa camping, jadi berangkat pagi pulang sore.
Jalan yang ditempuh waktu itu diputuskan untuk via Jalur Selo, tapi bukan jalur resmi, karna jalur ini sebenarnya sudah ditutup 3 tahun yang lalu. Mungkin beberapa orang sudah mengenalnya sebagai jalur gancik.

Sebelum kamu bertanya-tanya kenapa kok malah lewat jalur illegal tanpa simaksi dll, karna hiking kali ini bersama warga lokal, dan ini memang jalur biasa yang digunakan untuk mencari rumput di gunung. Jadi memang sudah terawasi secara langsung dan juga kecil kemungkinan untuk tersesat.
Karena sudah jarang dilewati oleh para pendaki, rute ini sudah tidak terlalu terawat, rumput-rumput ilalang yang tinggi dan kondisi trek yang cukup basah karna hujan di malam sebelumnya. Apesnya lagi cuaca hari itu berkabut, jadi pemandangan Gunung Merapi yang biasa terlihat jadi terhalang oleh kabut.



Sampai di post 1 ini sebenernya kondisi fisik sudah cukup lelah, karna sedang demam. Tapi selalu disemangati, "ayo dikit lagi post 2, trus ke pos 3, biar ketemu orang", iya memang sepanjang perjalanan sampai di pos 1 ini kami bertiga sama sekali tidak bertemu orang. Terakhir ketemu hanya dibawah sebelum pos 1, dimana masih ada orang yang berkebun.
Setelah melewati pos 2, rasanya badan sudah lemas maksimal, dan demam mulai datang lagi. Walaupun sudah hampir menyerah, tapi mengingat post 3 tinggal 2 bukit lagi, akhirnya setelah recharge dengan 2 potong roti perjalanan dilanjutkan kembali.

Dari foto diatas, pos 3 tujuan akhir kami hanya tinggal satu bukit lagi. "Yuk Semangat! tinggal dikit lagi", begitulah kira-kira teriakan dalam hati. Setelah kurang lebih 15 menit mendaki bukit terakhir, sampailah kami bertiga di post 3, tempat para pendaki lain mendirikan tenda.


Kondisi cuaca di post 3 cukup bagus, matahari masih bersinar terang, dengan sedikit kabut, waktu itu sekitar jam 12.30 atau sekitar 3 jam perjalanan dari titik awal kami memulai hiking. Selanjutnya kami mencari spot untuk istirahat sejenak, mencari spot disini perlu hati-hati karna ada beberapa spot yang ternyata banyak ranjau pup manusia.



Satu jam kemudian sekitar pukul 2 siang, setelah puas ngopi dan foto-foto, kami memutuskan untuk pulang, kali ini exit rutenya bukan via Gancik tapi via Embung Manajar. Jadi kalau dari arah gunung Merbabu, nanti dibawah setelah post 1 ada percabangan dimana kalau ke kiri via Gancik dan ke kanan akan menuju Embung Manajar.
Sekitar 1,5 jam kemudian kami bertiga akhirnya sampai di Embung Manajar. Perjalanan turun gunung selalu lebih cepat, dan kami pun istirahat lagi untuk beli gorengan di warung sekitar sambil menikmati pemandangan disekitar embung dengan view Gunung Merapi.
See you di cerita-cerita berikutnya!