10 Prinsip Stoicism untuk hidupmu

Life 31 Des 2021


Pernah ga suatu hari kamu merasa bahwa hidup gue kok gini-gini aja ya, kaya semua yang udah kamu lakuin itu ga bikin kamu puas dan bahagia.  FYI, ga cuma kamu aja kok yang berpikir begitu, ada banyak orang-orang yang punya pikiran yang sama. Nah, pikiran seperti itu sudah ada dari jaman orang-orang terdahulu. Sampai ada beberapa filsuf Yunani yang akhirnya merumuskan sebuah filsafat kuno yang disebut Stoicsm. Filsafat kuno ini dianut oleh beberapa filsuf Yunani, seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.

Stoic


Stoicism sendiri merupakan sebuah filosofi yang erat kaitannya dengan kebahagiaan hidup dan bagaimana cara untuk mengatasi dan menghindari pikiran-pikiran stres dan jenuh. Ilmu yang satu ini mengajarkan pada kita tentang bagaimana kebahagiaan seseorang itu bersumber dari hal-hal yang bisa kita kendalikan. Secara singkat, kita perlu memfokuskan diri pada apapun yang bisa kita kendalikan untuk meraih kebahagian itu.

Prinsip Stoic ini bisa diaplikasikan dalam 10 keadan yang terjadi di kehidupanmu:

Kekayaan

Kita bisa melihat kekayaan dalam pandangan yang berbeda. Bukan dari apa yang kita belum punya, tetapi dari apa yang kita tidak butuh. Karna menurut Stoic, kekayaan yang sebenarnya adalah bisa mengontrol keinginan, bukan mempuyai sesuatu secara berlebihan atau yang tidak kita butuhkan.

Kontrol Hidup

Kita tahu setiap hari kita selalu bertemu berbagai hal dan masalah, ada yang bisa kita ubah ada yang tidak. Stoic mengajarkan, untuk hidup bahagia kita harus bisa membedakan dua hal itu. Kalau hal itu bisa kita ubah, lakukan. Kalau memang tidak bisa, yaudah move-on. Tidak perlu untuk membebani pikiran dengan hal yang tidak bisa kita rubah.

Kebenaran

Kita biasanya selalu meyakini bahwa opini kita selalu benar, tanpa mau melihat dari sudut pandang yang lainnya. Dalam Stoic hal ini sangat tidak dianjurkan. Filsafat ini mengajarkan kita untuk selalu open minded, terbuka dengan hal-hal baru. Seperti sebuah anekdot kuno, seseorang yang menganggap dirinya mengetahui semua hal, itu sebenarnya dia tidak tahu apa-apa.

Masa lalu

Terkadang ada beberapa orang yang masih belum selesai dengan masa lalunya, berharap seandainya mereka bisa melakukan hal yang berbeda pada saat itu. Stop living in the past! Ya, Stoic menuntun kita untuk tidak mengkawatirkan lagi apa yang sudah terjadi. Yang sudah terjadi ya sudah, saat nya move-on. Mulai lagi dari awal, mulai dari sekarang, karna apa yang kita lakukan sekarang itu yang akan jadi masa depan kita.

Musibah

Cobaan demi cobaan tentunya akan selalu datang dalam kehidupan, ini adalah bagian dari hidup itu sendiri yang dialami oleh semua orang. Bagaimana kita menghadapinya itu menjadi sebuah keputusan masing-masing individu. Pada intinya Stoic mengajarkan bahwa cobaan hidup itu adalah sebuah ujian untuk menentukan level kemampuan masing-masing individu. Tanpa sebuah ujian bagaimana kita tahu kemampuan kita sampai mana.

Percakapan

Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan tujuan untuk memahami, mereka mendengarkan dengan intensi membalas ucapan si lawan bicara. Jadilah pendengar yang baik. Mendengar untuk memahami, bukan untuk membalas. Bicaralah hal-hal yang berbobot dan bijak, bukan hal-hal yang tidak ada substansinya.

Menanggapi Kritik

Cuek! Ya, cuek aja dengan omongan-omongan orang lain yang jelek ke kamu. Coba ambil sisi positif tentang kesalahan yang pernah kamu buat, dan berusaha semaksimal mungkin memperbaikinya untuk masa depan. Jangan terlalu memikirkan omongan orang lain.

Menghadapi orang yang sulit

Orang-orang yang sulit ini dalam artian adalah orang yang susah untuk diajak menuju suatu titik tertentu. Bisa jadi orangnya terlalu toxic. Nah, menurut Stoic, sebenernya sifat orang-orang ini kadang adalah sifat atau hal tentang kita sendiri yang tidak kita sukai. Kita bisa lihat dari pespective tersebut dan mencoba untuk menggali apa yang bisa kita lakukan untuk memecahkannya.

Kepemimpinan

Tidak ada suatu hal yang tiba-tiba datang dikasih ke kita. Mulailah ambil inisiatif untuk mengambil kesempatan itu sendiri.  Ambil kesempatan itu dan jadilah pemimpin untuk yang lain. Dari gerakan itu nantinya akan ada sebuah perubahan menuju keadaan yang kita inginkan.

Produktivitas

Jangan membatasi diri kamu dengan apa yang tidak kamu lakukan. Tapi berpikirlah tentang apa yang bisa kamu lakukan hari ini. Walaupun hasilnya kamu belum tahu, yang terpenting adalah segera lakukan sekarang, jangan menunda-nunda untuk besok. Karna besok pasti akan ada hal lain lagi yang harus kamu lakukan.


Tentunya poin-poin diatas tidak serta merta langsung bisa dilakukan dalam sekejap ya, butuh proses untuk memahami dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan kita.

Semoga bermanfaat! Cheers 🍻

Tag

Salman Farozi

Backpacker yang suka jalan-jalan, masak dan makan. Living in the moment.