Produk Investasi untuk Pekerja Kantoran

Finansial 1 Mar 2022

Welcome buruh korporat!

Well, itu cuma guyonan semata guys, ga semua karyawan itu merasa jadi buruh, walaupun mostly di entry level banyak yang merasa seperti itu.

Artikel ini ada kaitannya dengan artikel sebelumnya, "Cara Mudah Mengatur Keuangan".  Di bagian terakhir disinggung beberapa point tentang investasi, jadi mari kita bahas opsi investasi apa aja sih yang ada di tahun 2022 untuk pekerja kantoran.

Di dalam tulisan ini gue akan mengkategorikan pekerja kantoran sebagai manusia dengan golongan middle income, so gue ga akan nulis opsi-opsi yang butuh modal ratusan juta seperti property dll, mungkin akan dibahas di lain waktu.

Beberapa opsi dibawah ini udah diurutin dari yang paling populer duluan ya, jadi buat yang udah punya bisa skip ke bagian agak bawah aja.

Pasar Modal (Saham)

Saham tentunya udah pada ga asing dong ya, secara singkat saham ini merupakan instrumen penyertaan modal ke perusahaan, yang berarti kalau kalian punya saham perusahaan tertentu brati kalian juga mempunyai bagian dari kepemilikan perusahaan tersebut.

Untuk memiliki saham ini yang kalian perlukan adalah teregistrasi di akun broker saham, fungsinya broker adalah untuk menjembatani kalian dengan aktifitas transaksi jual beli di pasar modal. Para broker atau yang biasa disebut sebagai sekuritas ini akan selalu diawasi oleh Otoritas jasa keuangan (OJK).

Saham

Beberapa broker yang bisa dijadikan opsi untuk memulai investasi di dunia pasar modal:
Indo Premier Sekuritas (PD)
Mirae Sekuritas (CC)
Ajaib Sekuritas Asia (XC)
Stockbit Sekuritas (XL)

Kalau kalian ingin tau lebih tentang saham, ada baiknya kalian mulai dari Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia di link berikut ini:
https://yuknabungsaham.idx.co.id/belajar-saham

Modal: Mulai dari puluhan ribu untuk beli 1 lot saham

Reksadana

Reksadana ini menjadi opsi yang lumayan menarik untuk tipe orang-orang yang tidak terlalu pengen ribet dengan belajar saham, karena di reksadana ini sudah ada Manajer Investasi (MI) yang akan mengelola dana dari para investor. Secara singkat MI ini akan mengelola produk reksadana yang di dalamnya berisi beberapa instrument investasi sesuai dengan jenisnya.

Sumber kompasiana

Dari gambar diatas kalian juga bisa menentukan kira-kira jenis reksadana apa yang cocok untuk kalian berdasarkan profil resiko dan jangka waktu investasinya. Jangka waktu investasi tersebut bukan berarti kalian wajib menyimpan dana dalam periode itu ya, tetapi lebih untuk menggambarkan bahwa itu adalah jangka untuk mendapatkan profit yang optimal.

reksadana

Untuk memulai investasi reksadana kalian bisa mengunjungi beberapa platform dibawah ini:

Bareksa
Bibit
Indo Premier
Ajaib

Untuk mempelajari reksadana lebih mendalam kalian bisa mulai dari link berikut ini:
https://www.idx.co.id/produk/reksa-dana/

Modal: Mulai dari 10 ribu rupiah untuk reksadana tertentu

P2P lending

Peer-to-peer lending bagi sebagian orang mungkin masih sangat baru dan bikin penasaran. Pada intinya platform P2P lending ini menjembatani antara pencari pinjaman atau modal dengan pemberi pinjaman. P2P yang legal selalu terdaftar dan diawasi OJK. Skema dari P2P sendiri biasanya platform akan menampilkan profil pinjaman yang masuk yang berisi borrower profile, jumlah pinjaman, dan resiko pinjaman.

Dari profile tersebut pemberi pinjaman (lender) bisa menentukan kemana dana mereka akan dipinjamkan. Ketika jumlah pinjaman sudah terpernuhi maka dana akan dicairkan oleh platform ke peminjam tersebut. Dan ketika tenor pinjaman selesai mereka berkewajiban untuk membayar pinjaman beserta bunga yang sudah disepakati diawal kepada platform. Selanjutnya platform akan mengembalikan dana ke para lender.

Profit dari P2P biasanya bervariasi tergantung dari profile resiko pinjaman tersebut, mulai dari 12% hingga 20% per tahun.

P2P

Beberapa platform P2P yang sudah terdaftar OJK:

Modalku
Investree
KoinWorks
Amartha
TaniFund

Modal: Mulai dari 100rb dan 1 juta

Equity Crowd Funding

Equity Crowd funding ini masih baru banget di Indonesia, baru sekitar 2 tahun terakhir beberapa platform crowd funding mendapatkan izin operasi dari OJK. Skema crowd funding ini sedikit lebih mirip dengan saham. Tentunya yang dimaksud saham di crowd funding ini bukanlah seperti saham yang ada di listing Bursa Efek Indonesia.

Crowd funding seperti namanya menggalang dana dari para investor untuk sebuah project tertentu, jumah dana yang dibutuhkan ini kemudian akan dikonversi ke sejumlah lembar saham yang dapat dibeli oleh para investor, kemudian ketika project sudah running, maka pembagian dividen akan dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan di awal.

Di dalam platform crowfunding biasanya akan menampilakn profile dari project yang akan didanai yang berupa nama project, jumlah dana yang dibutuhkan, harga saham per lot, jumlah lot saham, estimasi prosentase dividen dan jangka waktu pembagian dividen.

Equity Crowd Funding

Beberapa platform crowdfunding yang sudah diawasi oleh OJK:

CrowdDana
LandX
BizShare

Modal: Mulai dari 100 ribu hingga 1 juta

Brankas Emas Online

Emas sudah populer di semua kalangan, tapi brankas online mungkin belum, bedanya apasih dengan membeli emas biasa di toko emas?
Kalau kita beli emas di toko tentunya ketika selesai transaksi kita akan membawa pulang logam emas ini secara fisik, dan kemudia menyimpannya di rumah. Sampai di point ini, ada sebuah resiko gimana kalau ternyata rumah kita itu ternyata rawan maling, atau kasus terbodohnya adalah lupa naruh.

Dari pain point inilah brankas online menawarkan solusi untuk menyimpankan emas yang kita beli secara online. Kita beli emas, tapi secara fisik emas itu berada di platform yang menyediakan brankas emas ini. Harga yang ditawarkan mungkin akan lebih murah daripada saat kita beli emas batangan, karna dalam brankas emas ini jika sewaktu-waktu kita butuh emas secara fisik maka akan ada biaya cetaknya. Untuk penjualan kembali di platform yang sama tidak perlu untuk mencetak secara fisik.

Brankas Antam

Beberapa platform brankas emas online:

Antam
Indogold
Lakuemas
TokopediaEmas
BukalapakEmas

Modal: Mulai dari 100 ribuan


Gimana nih setelah baca-baca produk diatas, apakah sudah mulai kebayang mau mulai invest dimana?

Untuk para pembaca yang budiman gue cuma mau bilang, pilihlah produk investasi sesuai dengan tujuan investasi dan profile resiko kalian. Supaya terhindar dari yang namanya serangan jantung dan insomnia hahahaha...

Sekian dan terimakasih!

Tag

Salman Farozi

Backpacker yang suka jalan-jalan, masak dan makan. Living in the moment.