4 Tips Interview Pekerjaan untuk Milenial

Pekerjaan 1 Feb 2021

Mencari pekerjaan memang bukanlah hal yang gampang, terutama dalam hal inteview. Proses ini biasanya merupakan salah satu tahap akhir  yang akan dilakukan perusahaan untuk memastikan bahwa kandidat atau kalian yang melamar pekerjaan ini cocok untuk bekerja di perusahaan mereka.

Sebelum proses interview, pastinya sudah ada beberapa tahapan yang dilewati seperti CV screening, technical test, user test dan sebagainya tergantung dari masing-masing jenis perusahaan itu sendiri. Ketika kamu sudah sampai di tahap interview berarti kamu sudah membuktikan bahwa secara kemampuan kamu punya potensi untuk melakukan pekerjaan yang kamu lamar ini dengan baik.

Di tahap interview ini, biasanya tujuan utama dari perusahaan antara lain adalah untuk mengenal kamu secara personal, mengetahui cara berpikirmu dan ekspektasimu terhadap perusahaan. Perusahaan akan menilai apakah kamu orang yang cocok untuk masuk ke salah satu tim atau divisi di perusahaan mereka. Dari 3 Aspek ini, kita akan membahas tips-tips apa saja yang bisa digunakan untuk mempromosikan diri mu dengan baik kepada interviewer.

Perkenalkan dirimu dengan percaya diri dan nyaman

Banyak kandidat yang agak canggung ketika diminta untuk memperkenalkan dirinya, bahkan kadang bingung apa saja yang perlu disampaikan saat perkenalan hingga akhirnya membuat mereka menjadi kurang nyaman. Kenyamanan adalah hal yang terpenting saat inteview, karena ini akan mengurangi rasa grogi dan kurang percaya diri. Untuk menciptakan kenyamanan ini ada baiknya memang sudah dipersiapkan terlebih dahulu apa saja yang akan disampaikan saat perkenalan.

Beberapa hal yang bagus untuk disampaikan saat perkenalan adalah nama lengkap, nama panggilan, umur, jurusan dan asal kampus (fresh graduate), posisi dan asal perusahaan sebelumnya, status pernikahan, tempat tinggal atau asal daerah, dan mention kenalanmu diperusaahan itu jika ada.

Kemudian, usahakan bahwa kamu sudah meengetahui nama dari interviewer tersebut dan juga sempatkan untuk melakukan profiling tentang dirinya. Ini berguna untuk mencairkan suasana tegang, misalnya dengan membuka pembicaraan tentang hobby interviewer atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan interviewer. Ingat, orang akan selalu senang dengan cerita-cerita yang berhubungan dengan dirinya dan first impression itu sangat penting untuk beberapa orang.

Ceritakan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar

Interviewer pasti akan menanyakan ini setelah sesi perkenalan, jadi bersiaplah untuk menyusun cerita apa saja yang akan kamu sampaikan. Untuk lebih gampangnya, kamu bisa menggunakan bahasan dari CV yang sudah kamu tulis dengan tambahan beberapa detail yang bisa meyakinkan interviewer tentang personal kamu dalam setiap tugas dan pengalaman yang kamu lakukan.

Sebagai contoh yang sering ditanyakan oleh fresh graduate, bagaimana caranya menceritakan pengalaman pekerjaan dengan fakta bahwa mereka belum pernah bekerja sebelumnya?

Misalnya kamu melamar sebagai seorang analis di perusahaan A, kalau memang kamu belum pernah magang sama sekali, kamu bisa menceritakan bagaimana kamu menganalisa sebuah masalah di Tugas Akhir kamu atau bahkan tugas besar saat kuliah.  Ceritakan secara detail bagaimana kamu mencari akar masalah itu hingga akhirnya dengan beberapa pertimbangan yang ada kamu memutuskan untuk menggunakan solusi tertentu

Kamu juga bisa menggunakan beberapa pengalaman organisasi kamu atau kegiatan sosial yang pernah kamu ikuti, cerita ini akan menjelaskan softskill yang sudah pernah kamu pelajari dan lakukan.

Cari kemungkinan study case yang akan ditanyakan

Banyak kandidat yang biasanya akan mulai gelagapan ketika diberi pertanyaan untuk memecahkan masalah. Ada 2 hal penyebabnya, pertama karena memang dia tidak tahu bagaimana menganalisa dan menyelesaikannya. Kedua, grogi dan blank jadi mendadak cuma berputar-putar di penjelasan yang sama.

Nah, untuk mengahadapi kemungkinan ini yang selalu saya sarankan adalah prepare, prepare and prepare. Seperti saat kita mau ujian, kita selalu belajar kisi-kisi dari ujian atau quiz yang diberikan oleh dosen. Cari data-data baik dari google, teman, atau kenalan di perusaahan itu tentang study case yang biasanya diberikan oleh interviewer. Kemudian persiapkan jawaban dengan analisa pendukungnya. Sampaikan dengan yakin tentang solusi yang kamu tawarkan itu.

Sampaikan ekspektasi kamu dengan jelas

Sesi terakhir interview biasanya akan ada 2 hal, pertama tentang permintaan interviewer untuk meyakinkan mereka bahwa kamu layak mendapatkan perkerjaan itu (classic inteviewer). Kedua adalah tentang ekspektasi kamu terhadap perusahaan.

Kenapa menyampaikan ekspektasi ini penting? karena ini akan menjadi pertimbangan perusahaan juga apakah mereka bisa memenuhi ekspektasi itu dan juga untuk dibandingkan dengan kandidat lain.

Di sesi ini kamu bisa menyampaikan ekspektasi fasilitas yang kamu harapkan apabila memang nanti diterima sebagai karyawan diperusahaan itu. Ada beberapa permintaan yang bisa kamu sampaikan dengan detail seperti:

  1. Fasilitas self-development, dapat berupa training, sertifikasi ataupun tools yang bisa mendukung perkembangan skill dan knowledge mu. Ini akan menjadi point plus di interview.
  2. Asuransi kesehatan, sampaikan apakah kamu cukup dengan BPJS saja atau perlu asuransi tambahan. Ini penting ketika kamu sudah menikah, ingat kenapa waktu perkenalan perlu diceritakan juga status pernikahan.
  3. Jam kerja, apakah kamu adalah orang yang bisa masuk pagi, masuk shift atau memang hanya jam 8 sampai jam 5
  4. Gaji, ya ini adalah salah satu hal yang paling penting untuk kedua belah pihak. Kamu wajib memberikan angka pasti jika interviewer menanyakan masalah gaji. Jangan pernah memberikan jawaban berupa range gaji, karna ini akan menjadi salah satu kepuasan dalam negosiasi yang kamu tidak ingin menyesalinya nanti.
  5. Fasilitas pendukung, misalnya tunjangan transport, makan siang, atau bahkan kegiatan entertainment seperti futsal, gym, karaoke dan lain-lain.

Setelah membaca 4 tips interview ini, ada satu hal lagi yang paling penting untuk dilakukan sebelum kamu menjalankan interview yaitu berdoa dan minta restu orang tua. Semoga sukses!!

Tag

Salman Farozi

Backpacker yang suka jalan-jalan, masak dan makan. Living in the moment.